English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Biografi D`masiv


Berawal dari band festival yang berangotakan rian(vocal),kiki(guitar),,rama(guitar),ray (bass),wahyu (drum).Mereka pun sering sekali manggung-manggung di pensi-pensi sekolah smp atau sma.d’Masiv pun beranggotakan anak-anak band remaja yang sukses dibandingkan band lain seusianya, terkadang mereka

pun ngamen dijalanan untuk mengikuti sebuah ajang festival.

Meski terbilang baru meramaikan belantika musik dalem negeri, tapi d’Masiv bukan band “kacangan” atau band yang rekaman karena ditopang modal besar. Mereka adalah band jawara ajang musik bergensi A Mild Live Wanted 2007. d’Masiv sebenernya pernah bikin album lewat jalur indie yang dirilis tahun 2004 silam berjudul “Menuju Nirwana” yang terdengar kenceng dengan genre rock progresif yang mereka usung saat itu.

PERUBAHAN pun terjadi pada musik d’Masiv. Dulu mereka lebih kepada musik yang penuh dengan skill dan musik yang lengkap dengan efek-efek gitar. Kali ini mereka hadir lebih kalem dan komersil. “Sebetulnya dari dulu musik d’Masiv yah seperti itu, tapi dulu kita belum tahu bagaimana mengarahkannya hingga menjadi enak didengar dan keren.

Sudah haknya d’Masiv sebagai pemenang untuk merilis debut album dan awal 2008 ini adalah waktunya. Sebuah single medium rock berjudul “Cinta Ini Membunuhku” menjadi lagu jagoannya.

Didalam Waktu 6 bulan setelah Pembuatan Album “Perubahan” , selama penjualan d’Masiv mencatat pemecahan rekor di dunia permusikan dalam negeri, berupa penghargaan Doubel Platinum ( RBT dan Penjualan Album kaset/cd ).

TENTANG D'MASIV

D'Masiv Ngamen untuk Biaya Ngeband
Inilah salah satu band baru yang sedang naik daun. Berformasi Rian, Kiki, Rama, Wahyu , dan Rai, D'Masiv cukup matang di arena festival band. Meski untuk itu, band yang lahir pada 3-3-2003 ini harus banting tulang mencari uang pendaftaran. Kini mereka telah memetik hasilnya, tekad yang kuat bisa menyingkirkan segala rintangan.
Awalnya nama band kami bernama Massive, karena artinya sesuatu yang besar. Nama juga kan, sebuah doa. Dari awal berdiri, kami langsung bergerilya dari satu festival musik ke festival musik lainnya. Ini dilakukan untuk mengasah kemampuan, sekaligus mengenalkan band pada khalayak musik. Saking seriusnya bermusik, kami membuat target, seminggu paling sedikit ikut 1 festival.
Untuk biaya pendaftaran, tentu saja kami patungan. Tapi, kalau semua personil sedang tak punya uang, kami pun tak segan-segan mengamen naik turun bis kota. Metromini jurusan Ciledug-Blok M adalah bis langganan kami. Mulanya deg-degan juga. Paling grogi saat harus bicara pada para penumpang bis, sebelum mulai beraksi.
Saking seringnya ikut festival, kami kerap bolos sekolah. Mulanya, pihak sekolah mempertanyakan. Tapi setelah tahu kegiatan kami positif, akhirnya kami diizinkan tak masuk kelas tiap ada festival. Kadang, untuk 1 festival, kami bolos sampai 2 hari.
Tak hanya pihak sekolah yang mulanya kurang menunjukkan dukungan. Orangtua kami pun mulanya merasa ragu. Apalagi saat kami mulai menunjukkan keseriusan di musik dan memilih tak melanjutkan kuliah dulu. Di mata orangtua, dunia musik tak menjanjikan masa depan yang cerah.
Padahal, bakat seni yang mengalir di diri kami, mereka yang wariskan, lo. Misalnya saja Rian yang bernama asli Rian Ekky Pradipta. Sejak kecil Rian yang kelahiran 17 November 1986 ini sudah dicekoki musik oleh Ayahnya yang adalah pemusik.
Dari umur 3 tahun, Rian sudah sering dibawa naik-turun panggung. Kala itu, Rian kecil yang cengeng dan sangat takut pada tikus, tak canggung melompat-lompat di atas panggung mengikuti musik rock 'n rol yang dibawakan sang Ayah yang sering manggung di berbagai kafe.
Suara emas Rian pun sudah terlihat sejak usia dini. Meski kemampuan menyanyinya baru diakui setelah duduk di bangku SMP, tapi dari kecil Rian kerap memenangi lomba Adzan dan lomba baca Al Quran, selain juga berprestasi di bidang akademis.
Melebihi sang kakak, Rian, prestasi Kiki di bidang akademis luar biasa menonjol. Sedari kecil, Kiki yang punya nama lengkap Dwikky Aditya Marsall ini dikenal sebagai anak pandai yang pendiam. Dari usia TK, Kiki selalu menuai pujian para guru. Kiki selalu mendapat rangking 1. Saking pintarnya, Kiki sampai-sampai pernah mendapat beasiswa dan ditawari untuk loncat kelas.
Namun soal musik, Kiki kecil kalah dibanding sang kakak. Kala itu bakat musik Kiki memang belum terlihat. Tapi tak berarti Kiki tak punya kiprah sama sekali. Selain sempat merasakan jadi juara lomba Adzan, Kiki yang kelahiran Yogyakarta, 21 November 1988 ini pun pernah bergabung dengan grup qasidah di sekolahnya.
Koki Ngeband
Bakat musik yang besar dari usia dini justru ditunjukkan oleh Nurul Damar Ramadhan alias Rama. Dari kelas 3 SD, Rama sudah tergila-gila pada musik. Sang kakak tertualah yang mengenalkan Rama pada dunia satu ini. Selain mengajari main musik, sang kakak juga sering mengajak Rama kecil menonton konser grup band besar seperti Gigi dan Slank.
Karena dasarnya memang berbakat, sejak kelas 4 SD, Rama sudah diterima bergabung dalam grup band yang personilnya sudah duduk di bangku SMA dan kuliah. Melihat keseriusan Rama, orang tuanya pun memberi izin. Apalagi, sejak kecil Rama adalah anak yang baik dan penurut.
Saking baiknya, Rama jarang sekali menyusahkan orang tuanya. Kalau ingin membeli sesuatu, Rama yang lahir di Jakarta, 2 Mei 1987 ini memilih menabung uang jajannya. Jika telah lama menabung tapi uang yang terkumpul belum cukup, baru deh, Rama minta bantuan orangtuanya. Tak hanya jadi anak baik di rumah, di sekolah pun Rama jadi tauladan berkat prestasi akademis dan kegiatannya di pramuka.
Sementara Wahyu alias Wahyu Piaji, terkenal pemalu dan pendiam sedari kecil. Wahyu bocah amat jarang bergaul. Teman bermainnya bisa dihitung dengan jari. Di dalam kelas, paling Wahyu ngobrol dengan teman sebangkunya saja. Hal ini terus berlanjut hingga SMP, bahkan SMA. Berantem atau tawuran, tak ada dalam kamus pria kelahiran 1 Februari 1987 ini. Tapi jangan tanya bakat musiknya. Kelas 6 SD Wahyu sudah bergabung dengan sebuah band.
Nah, di antara 5 personil Massive, Rayyi Kurniawan lah yang bakat musiknya paling akhir muncul. Rai kecil lebih tertarik dengan olahraga beladiri daripada berkesenian. Mengikuti jejak sang kakak, Rai aktif di pencak silat. Rai yang kelahiran Jakarta, 3 Maret 1988 ini adalah bocah yang ambisius. Kalau melihat anak tetangga punya mobil-mobilan baru, Rai akan menuntut yang lebih bagus pada orang tuanya. Kalau tak dikabulkan, Rai akan ngambek.
Di bangku SMP, Rai mulai nakal. Selain suka bolos dan memintai uang teman-temannya

Mau Download Lagu Masukin Saja Penyanyi & Judul Lagunya

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

Waktu Sekarang

Foto saya Bro

Santai Bro -

Pengunjung


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)
Get 4Shared Premium!